Rabu, 23 September 2015

Mengapa Pilih Sukhoi SU-35

Sukhoi   sebagai  penganti   F5 Tiger




1. Faktor Ukuran/mobilitas dan daya jelajah/biaya operasional


"Biaya terbang satu pesawat sukoi dari Makassar ke Jakarta mencapai Rp 105 juta," kata pengamat penerbangan, Alvin Lie.  ketika di wawancara  Tempo.co.id

Besaran ini, kata Alvin, muncul dari hitungan 4.500 kilogram atau setara dengan 7.000 liter bahan bakar dikalikan harga avtur Rp 15 ribu per liter. Bahan bakar sebanyak ini diperlukan Sukhoi untuk terbang selama satu jam.jika  hanya untuk satu jam terbang sukoi  hanya menghabiskan biaya Rp.105.000.000 juta. 


Berdasarkan data teknis Sukhoi tipe SU-27 dan SU-30, kapasitas tangki bahan bakar pesawat tempur ini mencapai 9.400 kilogram atau 14.000 liter avtur. arti nya Rp.210..000.000 juta biaya sukhoi terbang selama dua jam. dan jika pesawat tempur sukhoi dimaksimalkan dapat diisi  bahan  bakar 11.000 kilogram bahan bakar atau 17.000 liter dan jika tetap di pakai harga avtur termahal maka dengan 17.000 liter biaya nya hanya Rp.255.000.000  juta  / pesawat untuk dua jam lebih dapat terbang.


harga avtur diatas adalah tahunh 2012-2013, sedangkan tahun 2014-2105 menurut  direktur pusat studi kebijakan publik Sofyano Zakaria  berkisar Rp.7500 sampai Rp.12.000
jadi kesimpulannya  wacana biaya operasi sukoi  per jam Rp.400.000.000 juta adalah tidak benar dan sangat menyesatkan, terutama pihak pihak  yang tidak ingin terjadinya pembelian  pesawat tempur sukoi SU-35


Hukum Alam   berlaku semakin  besar  sebuah benda maka semakin kuat tenaga  dari  objek  tersebut.
hubungan  dengan  sukhoi  apa?   sebagai  contoh  jika  sukoi di  ibarat dengan sebuah  bus  kota AKAP dengan  daya angkut   55  orang penumpang,dapat  menempuh jarak  sangat  jauh  dan menguntungkan.  maka sebagai  pembandingnya  gripen  dapat di ibaratkan seperti kopaja/metro mini yang sama sama  bisa mengangkut penumpang namun "terbatas' dan kurang cocok  di gunakan  untuk perjalanan  jarak jauh, karena jelas merugikan  dan juga sedikit  dalam hal  daya angkut.

lalu  jika di  sangkut pautkan  dengan pesawat tempur. maka dimana mana  sebuah pesawat tempur yang secara fisik lebih besar maka  diperlukan  mesin yang juga besar dan juga tentu bahan  bakar  yang banyak . karena hal tersebut memang hukum alam nya. ukuran pesawat sukoi  lebih besar dari gripen atau thypon, sudah pasti akan mengunakan  bahan bakar  yang sangat besar. apalagi  dengan dua mesin  nya.karena memang itu lah tujuan di buat nya pesawat sukhoi dengan bentuk  yang lebih besar ukurannya. jadi jangan membandingkan pengunaan  bahan bakar  sukoi dengan gripen atau pun thypon, karena dari  fisik nya saja sudah berbeda. seperti  orang gendut tentu saja makan dan minum nya  diatas rata rata  orang kurus.sehingga body  yang  besar dan mesin yang juga besar memang menunjang  tugas sukoi sebagai pesawattempur  tercepat dengan  kecepatan 2,25mach dengan  maximal  daya jelajah 5400km.












2. Faktor ketersediaan  suku cadang  dari penjual/maintenence/embargo sepihak


Gripen adalah pesawat single mesin yang bagus, namun sudah bukan rahasia umum,komponen komponen utama nya berasal dari  beberapa  negara, sebut saja amerika,inggris,perancis,jerman,kanada
tentu saja hal  ini menurut  para ahli  pabrikan  gripen belum  lah independent dalam kemampuan membuat suku cadang untuk perawatan pesawat  gripen. sehingga  jika negara pembeli gripen atau negara pembuat suku cadang kebetulan tidak suka dengan negara yang kebetulan juga membeli gripen maka  boleh dibilang pesawat gripen hanya menjadi besi tua pesakitan.
lalu hunbungan dengan TOT..?  silahkan  jawab sendiri


lalu bahaya laten utama dengan banyak nya negara pemilik suku cadang gripen maka faktor  embargo menjadi  hantu yang mengintai   di kemudian hari,  kok bisa?  tentu saja bisa. walaupun secara tidak langsung .contoh  : perancis membatalkan penjualan mistral nya kepada rusia karena tekanan  amerika, lalu  inggris mengajukan protes atas rencana swedia menjual gripen kepada argentina,  inggris ikut ikutan mengembargo  pesawat Hawk TNI AU dalam  kasus  pelanggaran HAM di timor leste, dan Jerman sempat menunda penjualan pesawat latih nya kepada TNI karena solider dengan amerika.
belum  lagi kasus  KFX/IFX  dimana  amerika karena takut teknologi kunci pesawatnya di kuasai  korea selatan, maka  amerika enggan berbagi  4 kunci  teknologi  inti nya  dalam pembuatan pesawat tempur.mungkin karena takut  korea selatan akan lebih pintar, ( ingat samsung).









3.  Faktor daya  tempur

Ingat pitch balck Angkatan Udara  India  dan Inggris...pesawat  tempur  kebanggan  Inggris Typon  di cukur habis oleh pesawat  tempur Sukoi  S-30MKi  india  dengan  skor telak 12-0,  tanpa  balas.
lalu pitch black TNI AU dengan  Australia air force  juga memperkuat  keunggulan  Sukoi  Family dalam bertem[pur diudara.
bahkan  menuurut info  dari forum militer negeri  jiran, pesawat F22 raptor pun dalam dog fight  dapat di pukul  KO oleh Hawk angkatan udara malaysia.


berita kemenangan latihan sukoi su30mki  dengan Typhon:


India’s top guns have claimed they humiliated the cream of the RAF during a two-week exercise which offered British pilots a rare chance to go up against some of the latest Russian-designed fighter jets.

Operation Indradhanush saw the Indian Air Force (IAF) bring four of its fleet of Russian-designed SU-30MKI Flanker fighter aircraft to RAF Coningsby in Lincolnshire to face off against the RAF’s Typhoon FGR4 fighter.
The exercise was relished by British pilots as an opportunity to train alongside Russian-designed aircraft, amid increasing tensions in the Baltic – where the RAF has deployed fighters following the conflict in Ukraine – and more frequent interceptions of Russian bombers off the British coastline.
However, to the dismay of RAF officers, their Indian counterparts have reportedly taken the unusual step of publicly claiming to have come away from the exercise with a resounding 12-0 victory against their UK opponents.



4.Faktor Pengentar/efect detergen jika  menurut warjager



Jet tempur Sukhoi SU27  dirancang memiliki kemampuan sergap superioritas udara dengan jelajah jarak jauh. Selain keunggulan udara jet tempur ini dengan kemampuan multi peran mampu melakukan serangan terhadap sasaran di darat dengan peluru kendali atau bom pintar. Teknologi tempur Sukhoi 27 SKM dari pabriknya Knaapo di Rusia sangat menggentarkan karena mampu membawa rudal udara ke udara RVV-AE active radar homing, rudal udara ke permukaan KH- 29T(TE), KH-29L, KH-31P, KH-31A dan bom pintar jenis KAB 500Kr dan KAB-1500Kr. Sukhoi SU 27SKM dan SU30 MK2 telah dilengkapi dengan instrumen isi ulang BBM di udara sehingga kemampuan jelajah tempurnya semakin jauh. 



Dengan sekali isi ulang avtur Sukhoi SU27 SKM dan SU30 MK2 mampu mencapai jelajah 5400 km, sebuah jelajah tempur yang menakjubkan. Instrumen avionik di kokpit berupa layar kaca MLD (Multifunction Liquid-crystal Display) dan HUD  Head Up Display  Sistem navigasi terintegrasi dengan sistem satelit Glonass dan Navstar demikian juga dengan RWR (Radar Warning Receiver) yang berfungsi mengendalikan tembakan rudal anti radiasi KH-31P. Penggunaan IRST (Infrared Search and Track Device) yang mampu menembakkan rudal laser beam riding sudah tersedia di Sukhoi SU27 SKM.


Jadi Teknologi tempur yang dikandung pada Jet tempur Sukhoi SU27 SKM dan SU30 MK2 mampu mendeteksi, mengunci dan menyerang sasaran 360 derajat dengan segala cuaca. Cantelan beragam persenjataan Sukhoi mampu menggotong sampai 14 jenis senjata mulai dari rudal udara ke udara, rudal udara ke darat, roket dan bom. Selain kemampuan serang darat yang dimiliki Sukhoi SU30 MK2 



5 .Faktor  traumatik


Mungkin masih ingat berita peristiwa bawean, peristiwa pulau roti, peristiwa eltari kupang dan jika di mundur ke belakang peristiwa sipadan ligitan, ambalat dan timor leste menjadi dasar utama kebangkitan TNI dalam menata ulang kekuatan militernya di tiga matra.

peristiwa bawean membuka mata pemerintah dan TNI  tentang rapuhnya  kekuatan tempur  dari amgkatan udara. sehingga seharus nya pesawat TNI sebagai pelindung negara  tidak berkutik di "lock"  oleh  pesawat tempur amerika di atas perairan sekitar pulau bawean.,ditambah masuk nya pesawat australia  di pulau roti yang hanya bisa dikejar oleh sekelas hawk dan F5 tiger.

momen lain peristiwa sipadan dan ligitan serta ambalat yang kembali membuka mata negara bahwa tiada kawan abadi dalam  kehidupan bernegara. pepatah " jika ingin damai siap lah berperang" memang bener adanya. indonesia dikelilingi negara negara kecil yang terkadang harus di  beri pelajaran.seperti singapura dengan FIR yang di kuasainya. dan australia dengan berhasilnya memisahkan timur leste dari NKRI. jadi dengan adanya rencana pembelian sukoi SU-35 tidak lah salah. karena posisi  indonesia sebagai  negara kepulaun mewajibkan adanya alusista yang mampu  menjangkau cepat dan tepat seluruh wilayah penjuru negara RI.


6 .Persiapan merebut   FIR  dari singapura


Perintah Presiden untuk merebut/mengambil alih kembali pengelolan FIR dari singapura merupakan tantangan besar yang ada di depan mata oleh TNI.kenapa demikian, karena pada  tahun 2019  di targetkan FIR sudah dapat di kelola kembali oleh putra putri bangsa indonesia.sesuai cita cita proklamasi bahwa kemerdekaan itu ialah hak semua  bangsa. yang meliputi  tanah,air,dan udara nya.
bagaimana mungkin sejak  bangsa indonesia merdeka sampai  sekarang kita tidak dapat mengelola FIR  diatas  wilayah negara nya sendiri. kenapa demikian?  logika nya bikin nuklir dan bom atom saja jika niat bangsa ini sudah bisa. apalagi jika hanya cuma mengelola  FIR.

yang jadi pertanyaan adalah  "

A,bagaimana  jika pada tahun  2019  nanti  singapura tidak mau  melepas kendali FIR nya dengan sejuta alasan dan tetap  mempertahankan FIR dibawah kendalinya

B.lalu apa tindakan Pemerintah dan TNI untuk menghadapi  peristiwa  di tahun 2019 dalam rangka pengambilan alihan  FIR



jika A+B  =   C   ( Chaos+Conflict)   maka  kemungkinan terburuk akan ada  konflik, yang ujung ujungnya hanya dua, di selesaikan secara diplomatik bilateral  atau lewat mahkamah internasional.
jika belajar dari sejarah, maka  pemerintah  tidakboleh  membawa permasalahn FIR kepada Mahkamah Internasional, karena belajar dari sejarah sipadan/ligitan maka  akan kalah.

maka "jika ingin damai siap lah berperang"  harus di persiapkan dari sekarang  untuk menyambut  2019 nanti.maka jalan pertama yang dilakukan adalah peningkatan MEF = MAXIMUM  ESSENSIAL FORCE.. bukan  minimum lagi.karena tantangan kedepan nya sudah jelas.lawan yang akan di hadapi sudah  ada di depan mata.

jadi  tidak  salah jika Sukhoi SU-35 menjadi  pilihan utama dalam memperkuat  daya tawar dan pengentar terhadap negara tetangga.karena singapura sudah pasti akan membeli pesawat F35 stealth dari amerika  dengan jumlah yang lumayan banyak.  maka  sedia payung sebulan  hujan  wajib di lakukan oleh pemerintah. Lebih baik terlambat  daripada tidak dibeli sama sekali.

TNI dan KeMenhan pasti  mempunyai visi kedepan,  pertempuran udara dan laut tadalah pertempuran jutama bagi negara kepulaun, dimana senjata utama yang di gunakan dalam suatu metode peperangan adalah dengan memaksimal kan kemampuan udara baik itu pesawat, tempur ,helicopter tempur dan rudal peluru kendali jelajah,    operasi badai gurun terhadap  irak menjadi contoh nyata efektif nya pengunaan pesawat tempur canggih  dan rudal jelajah untuk menghancurkan kemampuan bertahan pasukan Irak,dan menjatuhkan moral  tempur tersebut. 

.suatu pasukan yang akan pergi berperang akan sangat percaya diri apabila dibekali oleh peralatan tempur yang canggih dan mempunyai efect menakutkan   .ibarat pendapat warjager. seorang satpam akan  ciut nyali nya bila  berhadapan dengan perampok yang bersenjata tajam  atau  bersenjata api.sementara si satpam  hanya petungan.


SU-35BM adalah Obat penawar racun yang efektip untuk mengobati" gigitan ular "tetangga yang suka mengangu.  jangan  berfikir mahalnya biaya operasional pesawat sukoi  yang sekitar Rp. 400 juta  kata nya... per jam dijadikan alasan. sunguh naif jika keamanan suatu negara di nilai dari  Rp.400 juta.

sebagai bukti pentingnya keamanan suatu negara, maka kita lihat amerika sampai menghabiskan dana milyaran juta dollar hanya untuk pengembangan pesawat siluman F35 dan F22 . karena semua itu tak lain demi "keamanan negara" dan  tidak berfikir mahal nya biaya riset, karena yang penting bagi mereka amerika aman  dan selalu  terdepan sebagai  polisi dunia.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar