Jumat, 04 September 2015

3 milyar dollar soft loans from rusia with love





  Dengan modal "soft loans"  3 milyar dollar dari rusia, nampaknya Pemerintah di bantu KeMenhan  tidak akan menyia-yiakan kesempatan  ini. tentu saja pinjaman lunak  ini  hanya untuk membeli  alusista rusia bukan lainya.   seperti diketahui banyak kebutuhan alusista  yang di perlukan oleh TNI  dan bisa juga di gunakan  untuk keperluan SAR,






hal  ini berkaca dengan banyak nya kasus kasus baik kecelakaan  atau pun peristiwa alam yang menimbulkan korban jiwa.sebut saja kecelaakaan  air asia  dimana kita sangat membutuhkan kapal besar  yang tahan gelombang laut  untuk misi pencarian korban di laut.

ini di buktikan  oleh KRI Banjarmasin dari jenis LPD yang mampu bertahan di laut .  lalu kebutuhan akan kapal amphipi laut untuk mendarat di laut sangat d butuhkan oleh pemerintah. alasan lain adalah  peristiwa rutin yang terjadi dalam musim panas di indonesia adalah  kebakaran hutan. hal ini tentu saja membutuhkan suatu alusista yang bisa di gunakan untuk militer dan  juga SAR.

 atas dasar hal diatas  saya memprediksi  jika benar pemerintah akan "mengambil" soft loans  tiga milyar  dollar dari rusia saya perkirakan ada beberapa  barang "mainan"  yang mungkin akan di  beli oleh pemerintah.




A,Untuk Militer




1.  SU-35  Super Flanker harga $65-80juta per unit


 Ryamizard pun menjelaskan, saat ini pihaknya telah memesan Sukhoi sebanyak 16 buah. 

"Sudah dianggarkan sebelumnya. Itu akan bertahap,Kita punya Sukhoi, kita beli

"Kita sekaligus pesan (pesawat untuk) satu skadron, 16 buah.namun  jika  tidak cukup  kita hanya beli beberapa unit saja dengan persenjataan penuh




Tak hanya itu, kemampuan dan daya juang pesawat tempur Indonesia juga terus ditingkatkan. "Para pilot Sukhoi terus dikirim ke pangkalan udara Rusia di Krasnodar hampir setiap tahun









2.S-300 PMU2 anti serangan udara  per unit Rp.9-15 milyar


 Atase Pertahanan RI untuk Rusia, Kolonel (Pnb), Andi Kustoro, mengatakan TNI terus berupaya menyempurnakan alutsista-nya. Salah satunya dengan berupaya memodernisasi kemampuan peralatan tempur.
Menurut Andi, salah satu peralatan tempur yang sudah direncanakan adalah untuk menambah koleksi tank amfibi BMP3F, membeli simulator helikopter untuk Angkatan Darat, serta menjajaki pembelian S-300. 










3.tank marinir BMF 3F










4. Mi 35P Heli serang darat  anti tank 










B.Untuk SAR






1. Kamov KA 32A11BC   untuk kebakaran hutan






2.Pesawat Amphibi BE-200  untuk SAR laut dan pemadam kebakaran  hutan






3 .Pesawat  untuk cargo dan SAR  IL-76MD-90A

 pesawat cargo strategis IL-76 MD-90A yang dapat membawa beban sampai 60 ton sejauh 4.000 km. Ia juga dapat berfungsi sebagai pengisi bahan bakar serta sebagai pemadam kebakaran. Pesawat ini, menurut para anggota delegasi cocok untuk keperluan Indonesia. hal ini ketika delegasi  indonesia  menghadiri  pameran pesawat udara Rusia.

Delegasi sempat juga menyaksikan presentasi kemampuan pesawat amfibi BE-200 yang sangat bermanfaat untuk pemadaman kebakaran. "










Lalu  jika  ada pertanyaan  bagaimana dengan dollar yang sudah Rp.14.000   tentu saja pasti  ada pengaruhnya. namun tidak begitu otomatis pembelian alusista menjadi gagal.  kenapa demikian

1.sesuai pernyataan pak Menhan  ada beberapa alusista yang sudah di bayar, dan tingal kirim

2.pengaruh dollar naik  hanya  akan mengurangi jumlah alat alusista yang dibeli, misal  tadi nya kita akan beli  16 unit sukhoi atau 1 skuadron, maka akibat dollar  naik kita akan  hanya membeli beberapa  unit  namun sudah dengan persenjataan penuh alias bukan kosongan

3.pihak rusia sendiri bersedia jual beli dengan imbal balik mendapat proyek proyek di kalimantan dan  atau pembayaran dengan Sumber daya alam yang di butuhkan rusia,

4,pihak rusia bersedia menerima pembayaran dengan tidak mengunakan mata uang dollar artinya dengan mengunakan mata uang ke duaa negara atau dengan cara lain yang tidak merugikan

5.pak Menhan mengataakan kita mampu beli yang baru dan mahal pada saat sidak alusista, artinya dana untuk pembelian alusista sudah di anggarkan.

kutipan pak menham " Kita mampu bisa beli yang triliunan. Kenapa kita beli yang ratusan juta? Itu semua akan saya bantu semua. Kita sudah anggarkan," lanjutnya.

Jadi  penawaran soft loans 3 milyar dollar dari  rusia  sudah pasti akan di pergunakan oleh pemerintah  untuk menambah alusista TNI. sekarang tingal tungu pernyataan resmi pemerintah apakah akan mengambil tawaran tersebut atau mengunakan anngaran yang sudah ada dalam tahun anggaran 2015-2019



sumber:
mbah gogle aja




1 komentar:

  1. mudah mudahan Pak Jokowi,tidak merubah komitmennya untuk menjadikan TNI maju,kita perlu SU 35 (32 pesawat ) S-300 (10 Batree lengkap dengan rudalnya ),Kapal selam kilo (6 kapal selam),Dan kapal perang perusak.(3 kapal perusak).

    BalasHapus