Selasa, 29 April 2014

PROYEK SISTEM PAYUNG UDARA INDONESIA

Kerja sama ini melibatkan berbagai pihak dari dalam dan luar negeri.baik kerja sama  dalambentuk teknologin roket  , dan juga teknologi radar.


kerjasama teknologi roket

pt.dahana,lapan,pindad,tni/kemenham menghasilkan,roket rx 220.,450,550,1220 dan pengembangan nya banyak menghasilkan roket lain seperti rx 420 dan roket lapan rx 300 serta rx 320 untuk roket pertahanan anti rudal
Seperti diketahui roket RX-420/rx 320, ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendalinya.
 Lapan bekerjasama dengan National Space Agency of Ukraine (NSAU) dalam pengembangan nosel termasuk di dalamnya kesepakatan untuk proses alih teknologi,sementara dengan PT.DI sepakat mengembangkan roket jangkauan jarak menengah 100-150km



kerjasama dan teknologi radar indonesia

 kerja sama terjalin antara berbagai pihak,sebut saja TNI/KEMENHAM,ppet lipi,asosiasi radar indonesia dan Sekolah Teknik Elektro dan Inforatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) dan International Research Centre for Telecommunication and Radar Belanda. yang menghasilkan:
Radar  INDRA (Indonesian Radar). INDRA sendiri adalah Radar pertama kali yang diproduksi oleh Indonesia. 
Radar buatan Indonesia ini mempunya keunikan dari beberapa radar yang sudah ada. Dengan menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW), konsumsi daya dan ukuran radar menjadi lebih kecil dari ukuran radar pada umumnya tanpa mengurangi keunggulan yang mengikuti perkembangan jaman.
Frekuensi kerja ISRA/pengembangan dari INDRA adalah pada pita X-Band (9,4 GHz) menggunakan dua antena pemancar dan penerima yang bekerja bersamaan dan berbentuk modular serta mempunyai daya pancar maksimum 2 Watt dengan penguatan antena 30 dB.
Keunggulan lain ISRA adalah kategorinya yang termasuk "quite radar" (Low Probability of Intercept/ LPI) yang tidak mengganggu sistem radar lain di sekitarnya dan tidak terdeteksi "scanner" radar militer.
Radar ini juga memiliki sistem "target tracking" sesuai ARPA (Automatic Radar Plotting Aids) yang ditetapkan Organisasi Maritim Internasional (IMO) serta terintegrasi dalam jaringan radar untuk memperluas daerah liputan

kerjasama dengan negara lain

tahun lalu india dan thales pernah menawarkan pembuatan bersama radar pantai dan radar udara
dan baru2 ini indonesia dgn belarusia tlah menandatangani perjanjian pembuatan remot kontrol weapons dan penelitian teknologi bersama,cina dengan tot rudal/roket , seperti kita ketahui indonesia melalui PT.len dan pindad berusaha mendapatkan tekhnologi yg dapat memandu rudal untuk mengejar target yg sudah terkunci di permukaan laut maupun diudara,untuk itu sudah setahun lebih insinyur kita di kirim belajar ke  cina agar mendapatkan teknologi guide rudal.


Pengembangan Lapan

tujuannya:
Membangun kemandirian nasional dalam teknologi Roket 
Membangun kemandirian nasional dalam teknologi Satelit

dibuat suatu bidang kendali dan telemetri yang tujuannya:
-Bidang Kendali menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan bidang kendali;
b. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan perekayasaan di bidang teknologi kendali yang meliputi pandu dan control roket, serta teknologi sistem telemetri nya;
c. pelaksanaan perancangan, perakitan dan pengujian di bidang teknologi kendali yang meliputi pandu dan kontrol roket, serta teknologi sistem telemetri nya;
d. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program.

-Bidang Kendali terdiri dari sejumlah tenaga peneliti di bidang elektronik, struktur mekanika, pandu, kontrol, mesin, fisika instrumentasi, aerodinamika, aeroelastic, matematika, teknologi informasi, komunikasi, komputer, composite dan bidang lain yang berkaitan serta tenaga teknisi, analis dan laboran dalam jabatan fungsional dan perekayasa yang terbagi dalam kelompok-kelompok :
a.  Kelompok Peneliti dan Perekayasa Mekanika dan Dinamika Terbang.
b.  Kelompok Peneliti dan Perekayasa Sistem Pandu dan Kontrol (Guidance and Control).
c.  Kelompok Peneliti dan Perekayasa Telemetri, Tracking dan Telekomando.
d. Kelompok Peneliti dan Perekayasa Elektronika dan Instrumentasi Payload.(daya ledak)
e. Kelompok Peneliti dan Perekayasa Wahana Kendali.(mobile roket)
f.  Laboratorium Simulasi Terbang, Sistem Kontrol dan Navigasi, Instrumentasi dan Komputer, serta TT&C (Telemetri, Tracking and Command).
 
Kelompok Peneliti dan Perekayasa Mekanika dan Dinamika Terbang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan gerak dan dinamika roket balistik, kendali, RPS (roket peluncur satelit), dan HSFTB / High Speed Flying Test Bed (wahana terbang berkecepatan tinggi).
Kelompok Peneliti dan Perekayasa Mekanika dan Dinamika Terbang melakukan :
a. Penyiapan rencana kegiatan penelitian mekanika dan dinamika terbang;
b. pelaksanaan perancangan, simulasi dan analisis dinamika terbang roket, RPS dan HSFTB;
c. Melakukan perancangan dan analisa prestasi terbang roket, RPS dan HSFTB
d. Pelaksanaan simulasi analisis dan evaluasi karakteristik aerodinamik wahana dirgantara;
e. Pelaksanaan pengkajian nilai konfigurasi aerodinamik wahana dirgantara;
f. Pelaksanaan uji karakteristik aerodinamik roket dengan menggunakan terowongan angin;
g. Melakukan perancangan dan simulasi kendali roket, RPS dan HSFTB
h. Melaksanakan pengujian payload penginderaan dinamik;
i. Melakukan analisis hasil uji darat dan terbang dari payload penginderaan dinamik;
j. Melakukan pengujian Software dan Hardware In The Loop Simulation dari wahana terbang roket, RPS dan HSFTB
k. Pelaksanaan pengujian dengan menggunakan laboratorium simulasi dinamik,instrumentasi kendali dan penginderaan dinamik;
l. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Kelompok Peneliti dan Perekayasa Mekanika dan Dinamika Terbang.
 
Kelompok Peneliti dan Perekayasa Pandu dan Kontrol (Guidance and Control) mempunyai tugas melakukan penelitian dan pengembangan sistem pandu dan Kontrol roket dan HSFTB.
Kelompok Peneliti dan Perekayasa Pandu dan Kontrol (Guidance and Control) melakukan :
a. Penyiapan rencana kegiatan kelompok peneliti dan perekayasa pandu dan kontrol;
b. pelaksanaan perancangan dan pengembangan simulasi dan analisis strategi kendali;
c. pelaksanaan pembuatan dan pengujian model prototip strategi kendali;
d. pelaksanaan simulasi dan pengujian on board computer kendali roket dan HSFTB (High Speed Flying Test Bed) pada wahana uji HWIL (Hard Ware In the Loop);
e. pelaksanaan pengujian di laboratorium simulasi dinamik, penginderaan dinamik dan instrumentasi kendali
f. Pelaksanaan pengujian lapangan secara langsung seluruh hasil sistem pandu dan kontrol untuk diterapkan pada roket maupun HSFTB;
g. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Kelompok Peneliti dan Perekayasa Pandu dan Kontrol (Guidance and Control). Kelompok Peneliti dan Perekayasa Telemetri, Tracking dan Telekomando Kelompok Peneliti dan Perekayasa Telemetri, Tracking dan Telekomando mempunyai tugas melakukan penellitian dan perekayasaan terhadap sistem telemetri, tracking dan telekomando.
 
Kelompok Peneliti dan Perekayasa Telemetri, Tracking dan Telekomando melakukan :
a. Penyiapan rencana kegiatan kelompok peneliti dan perekayasa telemetri, tracking dan telekomando;
b. Pelaksanaan perancangan dan pengembangan sistem telemetri dan tracking;
c. Pelaksanaan perancangan dan pengembangan sistem telekomando yang mengarah pada flight termination system (sistem penghancuran jarak jauh);
d. Pelaksanaan pengujian skala laboratorium untuk sistem telemetri, tracking dan telekomando;
e.  Pelaksanaan pengujian jarak jauh (minimal 40 km) untuk sistem telemetri, tracking dan telekomando sebelum peluncuran yang sesungguhnya;
f. Pelaksanaan pengujian dan penerapannya secara langsung sistem telemetri, tracking dan telekomando pada flight test roket;
g. Evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Kelompok Peneliti dan Perekayasa Telemetri, Tracking dan Telekomando.

tujuannya yang diharapkan tdk lama lagi rencana pembuatan sistem pertahanan udara indonesia tercapai
semoga cita cita bangsa indonesia untuk menjadi bangsa maju di bidang teknologi roket/rudal berpandu tercapai
sesuai motto" segala sesuatu tidak akan bisa diketahui akan berhasil atau tidak ,jika kita tidak pernah berani untuk mencobanya karena kegagalan adalah awal keberhasilan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar