Rabu, 05 September 2012

REPUBLIK INDONESIA     Punya Kapal PERANG RUDAL Siluman

 Tercanggih Se-Asia Tenggara
JAKARTA - TNI Angkatan Laut hari ini (31/8) akan tampil lebih disegani di lautan dunia. Korps baju putih tersebut bakal diperkuat kapal patroli cepat rudal trimaran bernama KRI Klewang. Hari ini, kapal itu akan ditampilkan untuk kali pertamanya di depan umum.
    ’’Selama ini proses pembuatannya memang rahasia, karena ini kapal siluman, antideteksi radar,” terang Andi Luqman, contract manager PT Lundin Banyuwangi, kepada Jawa Pos (grup Radar Lampung) kemarin. Kapal perang trimaran sepanjang 63 meter adalah yang paling canggih dari semua jenis kapal perang yang dikembangkan di Asia Tenggara.
    Bentuk lambung yang radikal memungkinkan kapal ini menembus gelombang sehingga dapat meningkatkan stabilitas. Kapal ini dibangun dengan menggunakan material komposit serat karbon yang memanfaatkan vacuum infusion process dan resin vinylester. ’’Metode ini menghasilkan sebuah struktur yang lebih kuat, tetapi juga memiliki biaya operasional dan pemeliharaan yang efisien,” jelas Andi.
    Arti trimaran sendiri adalah kapal multi-hull atau berlambung lebih dari satu. Yaitu terdiri dari lambung utama yang disebut VAKA serta dua lambung kecil atau cadik yang menempel di kanan dan kiri lambung utama yang disebut AMAS. Asal kapal trimaran dari Kepulauan Pasifik.
    Jadi memang desain kapal perang trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di Kepulauan Pasifik. Selama ini kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau mono-hull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam. Namun tidak dengan desain multi-hull seperti trimaran. Banyak keunggulan yang ditawarkan dengan konsep multi-hull tersebut.
    Di antaranya mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada kapal sejenis yang memakai satu lambung, lebih ringan, stabil, dan tentunya susah untuk tenggelam.
    Kapal perang berkonsep trimaran memerlukan dok yang lebih lebar dengan adanya cadik di kanan dan kiri lambung utama, kecuali cadik tersebut bisa dilipat. Saat bermanuver seperti berbelok, kapal jenis trimaran juga memerlukan ruang yang lebih luas daripada kapal perang konvensional dan juga lambung utama yang lebih kecil, yang tentu saja menyusutkan penempatan kabin di dalamnya.
    ’’Saat ini memang belum ada persenjataan, masih dilengkapi. Tetapi siap operasional,” kata Andi. Hari ini, wakil kepala staf TNI-AL dan para pejabat Kementerian Pertahanan dijadwalkan hadir dalam peluncuran.
    KRI Klewang akan menjadi littoral combat ship (LCS) pertama milik Indonesia dan satu-satunya kapal perang di dunia yang berbahan komposit serat karbon. Memang  sudah ada beberapa negara pengguna kapal perang berdesain trimaran, namun tidak satu pun yang berbahan komposit serat karbon. ’’Kita lebih sulit dideteksi oleh radar,” terangnya.
    Selain itu, dengan menggunakan komposit serat karbon diharapkan kapal perang berpeluru kendali milik Indonesia mampu memiliki manuver di atas air yang mumpuni, stabil, lincah, ringan namun kuat. ’’Serat karbon diyakini memiliki kekuatan 20 kali lebih kuat dibanding baja,” tuturnya.
    PT Lundin mendapatkan kontrak pembuatan satu unit kapal perang siluman dari TNI-AL pada 2009. Kontrak ini merupakan tindak lanjut dari program riset dan pengembangan yang dilakukan PT Lundin dan TNI-AL pada 2007. Konstruksi kapal mulai dibangun pada 2010 serta dilakukan secara rahasia terkait rancangan dan metode konstruksi kapal.
    Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen Hartind Asrin membenarkan pagi ini ada peluncuran kapal patroli tercanggih se-Asia Tenggara tersebut. ’’Bapak Wamenhan dijadwalkan datang, tetapi masih tentatif,” ujarnya. (jpnn/c1/ary)

2 komentar:

  1. bener nih bang infonya?btw thanks infonya. damn! i love indonesia.MERDEKA!!

    BalasHapus
  2. bener bang ..masa boongan...udah dri 2 tahun lalu proyek ini berjalan

    BalasHapus