Selasa, 12 Maret 2013

    Kerjasama Pertahanan : RI-China Latihan Bersama Angkatan Laut

Latihan bersama Angkatan Laut China dan Perancis
Ilustrasi, latihan bersama Angkatan Laut China dan Perancis pada tahun 2007 di Laut Mediterania.
Foto : Xinhua
Indonesia dan Republik Rakyat China sepakat memperluas kerja sama pertahanan dengan akan menggelar latihan bersama Angkatan Laut kedua negara. Latihan bersama Angkatan Laut ini sebagai bagian memperluas bentuk kerja sama militer dan pertahanan yang disepakati kedua pihak.dan untuk meningkatkan profesionalisme angkatan bersenjata kedua negara.
Latihan bersama ini adalah salah satu pokok bahasan dalam Forum ke-5 Konsultasi Pertahanan Indonesia-China di Beijing, Kamis. Dalam forum itu, delegasi Indonesia dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sedangkan delegasi China dipimpin Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata China Letnan Jenderal Qi Jian Guo.
Sjafrie mengatakan bahwa Indonesia dan China telah sepakat untuk menggelar latihan bersama antara angkatan laut kedua negara pada 2013. Ini akan menjadi agenda Indonesia kedepan dalam peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan serta militer dengan China.
Selama ini Indonesia dan China juga telah dua kali menggelar latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata China (People`s Liberation Army/PLA) dengan sandi "Sharp Knife". Kedepan, lanjut Sjafrie, akan dilakukan latihan bersama pasukan khusus kedua negara dari tiga angkatan, baik darat, laut maupun udara. Sjafrie menilai persiapan dan kesiapan terhadap rencana latihan bersama itu dari masing-masing pihak, terus mengalami peningkatan dan berjalan baik.

Mematangkan Navy to Navy Talk

Saat ini Angkatan Laut China dan Indonesia tengah mematangkan navy to navy talk yang telah disiapkan term of reference-nya pada 26 Juli 2012. Selain itu, telah pula dibentuk kelompok kerja yang akan menjadi acuan pelaksanaan navy to navy talk selanjutnya.

Pembentukan mekanisme navy to navy talk telah diumumkan oleh ketua bersama Konsultasi Pertahanan dan Keamanan pada pertemuan kelima pada Kamis (10/1). Selanjutnya Term of Reference for Navy Cooperation Meeting akan ditandatangani pada pertemuan navy to navy talk pertama pada Februari mendatang.

Forum pembicaraan antara angkatan laut kedua negara itu, merupakan bagian kerja sama pertahanan yang dapat dikembangkan sebagai pertemuan rutin dua tahun sekali untuk membahas isu-isu keamanan maritim.

Selain itu, navy to navy talk juga merupakan pengembangan kerja sama yang lebih nyata di bidang pertahanan dan keamanan maritim.

Produksi Bersama Rudal dan ToT Alutsista

Dalam bidang industri pertahanan kedua negara telah sepakat untuk memproduksi bersama rudal C-705. Hingga kini Indonesia dan China masih membahas proses pelaksanaan alih teknologi dalam pembuatan rudal C-705.

Selain C-705 Indonesia dan China akan membahas lebih lanjut alih teknologi pesawat tanpa awak, serta sistem pertahanan elektronik

Forum ke-5 Konsultasi pertahanan Indonesia-China, yang berlangsung hingga Kamis petang juga dibahas berbagai perkembangan situasi keamanan regional khususnya di Asia Pasifik, termasuk isu di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Sejarah Panjang Hubungan Indonesia dan China

Komandan Garnisun Maritim Angkatan Laut China di Shanghai Kapten Li Yu Jie mengatakan hubungan maritim antara Indonesia dan China telah memiliki sejarah yang panjang dengan kedatangan Panglima Cheng Ho atau Zheng He ke Indonesia dalam penjelajahannya selama kurun 1405 hingga 1433.

"Hal itu menunjukkan bahwa kerja sama maritim, utamanya angkatan laut kedua negara telah dimulai sejak lama. Dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar