1.Igla-S, Sistem Pertahanan Udara (MANPADS) Terpopuler
- Jarak jangkau sasaran: 6.000 meter
- Batas ketinggian sasaran: 10 - 3.500 meter
Sistem Pertahanan Udara Man-Portablememiliki konstruksi sederhana berupa sebuah tabung peluncur dan sebuah roket. Sistem pertahanan ini dirancang untuk melawan pesawat, helikopter, serta pesawat tanpa awak pada ketinggian rendah, dalam kondisi derau termal alami dan buatan. Banyak ahli berpendapat bahwa MANPADS mengungguli semua persenjataan sejenis yang ada saat ini.
Igla-S memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan hampir tak bisa terdeteksi oleh sistem pengintai. Kemampuan Igla-S telah terbukti dalam beberapa pertempuran seperti di bekas Yugoslavia dan di Suriah.
MANPADS Igla-S telah disuplai ke negara-negara Asia Tenggara, Asia Tengah, Timur Dekat dan Tengah, Eropa Tengah, Amerika Latin, Karibia, dan Afrika.
S-300VM Antey-2500, Sistem Misil Pertahanan Udara Paling Efektif
- Jarak jangkau sasaran: 200 kilometer (sasaran aerodinamik), 40 kilometer (sasaran balistik)
- Batas ketinggian sasaran: 25 meter - 30 kilometer
Sistem antipesawat dan antimisil portabel S-300VM Antey-2500 merupakan misil dan senjata pertahanan udara yang serbaguna. Sistem ini mampu melawan misil balistik dengan jarak jangkau hingga 2.500 kilometer. Antey-2500 juga dapat mencegat semua jenis sasaran aerodinamis dengan sama baiknya.
Sistem avionik S-300VM dilengkapi dengan dua radar yakni sebuah radar pemindai lingkar dan sebuah radar berbasis peranti lunak. Radar pertama dapat memindai semua ruang di sekeliling sistem. Radar tersebut dirancang untuk mendeteksi pesawat terbang dan helikopter. Sementara radar kedua merupakan pencari misil.
S-300 VM merupakan sistem misil pertahanan udara Rusia terhebat yang sudah mulai diekspor. Saat ini, Venezuela telah memiliki sejumlah S-300VM.
Pantsir S-1, Sistem Misil-Senapan Pertahanan Udara Rusia Tercanggih
- Jarak jangkau sasaran: 1,2 - 20 kilometer
- Batas ketinggian sasaran: 15 meter - 15 kilometer
Sistem ini dirancang sebagai sistem pertahanan jarak dekat bagi titik sasaran sipil dan militer untuk melawan semua senjata serangan udara, termasuk melawan sistem pertahanan udara jarak jauh. Sistem ini juga dapat menjaga sebuah objek yang dilindungi dari ancaman darat dan laut.
Pantsir S-1 saat ini tengah diuji coba lapangan (trial by fire) di Suriah. Senjata ini mengundang kekaguman para ahli militer karena kemampuan tembak dan akurasinya yang tinggi, serta hanya butuh lima menit persiapan hingga dapat digunakan.
Pantsir dapat menjatuhkan sasaran apapun, mulai dari burung pipit hingga pesawat. Para ahli menganggap sistem ini tak akan tertandingi. Saat ini, Pantsir S-1 digunakan oleh Aljazair, Iran, Arab Saudi, dan Oman.
RS S-400 Triumf, Sistem Misil Pertahanan Udara Terbaru
- Jangkauan deteksi sasaran: 600 kilometer
- Jarak jangkau sasaran: 400 kilometer (sasaran aerodinamik), 60 kilometer (sasaran balistik)
- Batas ketinggian sasaran: 10 meter - 27 kilometer
RS S-400 Triumf dirancang untuk melawan sasaran udara aerodinamis (pesawat taktis dan strategis serta pengganggu radar seperti pesawat AWACS dan KR), termasuk melawan teknologi siluman dengan jarak jangkau sekitar 400 kilometer. Sistem ini dapat mencegat misil balistik, sasaran supersonik, dan alat-alat serangan udara lain yang ada ataupun yang berpotensi ada. Dibanding pendahulunya, S-300 Triumf, RS S-400 memiliki laju api (rate of fire) dua setengah kali lebih tinggi. Sistem ini akan tersedia untuk ekspor setelah 2016.
RS S-500, Sistem Misil Pertahanan Udara Paling Menjanjikan
RS S-500 adalah generasi terbaru sistem misil antipesawat yang diyakini akan menggunakan konsep "keputusan terpisah" untuk menghancurkan banyak sasaran balistik dan udara sekaligus. Tujuan utama dibuatnya S-500 adalah untuk melawan misil balistik jarak menengah dan antarbenua. Menurut perancangnya, sistem pertahanan terbaru ini bahkan mampu mencapai satelit orbit rendah, senjata ruang angkasa, dan platform senjata orbital. S-500 saat ini tengah dikembangkan dan akan tersedia paling cepat tahun 2017.
russiantoday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar