Kerjasama Pertahanan : RI-China Latihan Bersama Angkatan Laut
Ilustrasi, latihan bersama Angkatan Laut China dan Perancis pada tahun 2007 di Laut Mediterania. Foto : Xinhua |
Indonesia dan Republik Rakyat China sepakat
memperluas kerja sama pertahanan dengan akan menggelar latihan bersama
Angkatan Laut kedua negara. Latihan bersama Angkatan Laut ini sebagai
bagian memperluas
bentuk kerja sama militer dan pertahanan yang disepakati kedua pihak.dan
untuk meningkatkan profesionalisme
angkatan bersenjata kedua negara.
Latihan bersama ini adalah salah satu pokok bahasan dalam Forum ke-5 Konsultasi Pertahanan
Indonesia-China di Beijing, Kamis. Dalam forum itu, delegasi Indonesia
dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sedangkan delegasi
China dipimpin Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata China Letnan
Jenderal Qi Jian Guo.
Sjafrie mengatakan bahwa Indonesia dan China telah sepakat untuk menggelar latihan bersama antara
angkatan laut kedua negara pada 2013. Ini akan menjadi agenda Indonesia kedepan
dalam peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan serta militer dengan China.
Selama ini Indonesia dan China juga telah dua kali menggelar
latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan
Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata China (People`s Liberation Army/PLA)
dengan sandi "Sharp Knife". Kedepan, lanjut Sjafrie, akan dilakukan
latihan bersama pasukan khusus kedua negara dari tiga angkatan, baik
darat, laut maupun udara. Sjafrie menilai persiapan dan kesiapan
terhadap rencana latihan bersama itu dari masing-masing pihak, terus
mengalami peningkatan dan berjalan baik.
Mematangkan Navy to Navy Talk
Saat ini Angkatan Laut China dan Indonesia tengah mematangkan navy to navy talk
yang telah disiapkan term of reference-nya pada 26 Juli 2012. Selain
itu, telah pula dibentuk kelompok kerja yang akan menjadi acuan
pelaksanaan navy to navy talk selanjutnya.
Pembentukan mekanisme navy to navy talk telah diumumkan oleh ketua bersama Konsultasi Pertahanan dan Keamanan pada pertemuan kelima pada Kamis (10/1). Selanjutnya Term of Reference for Navy Cooperation Meeting akan ditandatangani pada pertemuan navy to navy talk pertama pada Februari mendatang.
Forum pembicaraan antara angkatan laut kedua negara itu, merupakan bagian kerja sama pertahanan yang dapat dikembangkan sebagai pertemuan rutin dua tahun sekali untuk membahas isu-isu keamanan maritim.
Selain itu, navy to navy talk juga merupakan pengembangan kerja sama yang lebih nyata di bidang pertahanan dan keamanan maritim.
Pembentukan mekanisme navy to navy talk telah diumumkan oleh ketua bersama Konsultasi Pertahanan dan Keamanan pada pertemuan kelima pada Kamis (10/1). Selanjutnya Term of Reference for Navy Cooperation Meeting akan ditandatangani pada pertemuan navy to navy talk pertama pada Februari mendatang.
Forum pembicaraan antara angkatan laut kedua negara itu, merupakan bagian kerja sama pertahanan yang dapat dikembangkan sebagai pertemuan rutin dua tahun sekali untuk membahas isu-isu keamanan maritim.
Selain itu, navy to navy talk juga merupakan pengembangan kerja sama yang lebih nyata di bidang pertahanan dan keamanan maritim.
Produksi Bersama Rudal dan ToT Alutsista
Dalam bidang industri pertahanan kedua negara telah sepakat
untuk memproduksi bersama rudal C-705. Hingga kini Indonesia dan China
masih membahas proses pelaksanaan alih teknologi dalam pembuatan rudal
C-705.
Selain C-705 Indonesia dan China akan membahas lebih lanjut alih teknologi pesawat tanpa awak, serta sistem pertahanan elektronik
Forum ke-5 Konsultasi pertahanan Indonesia-China, yang berlangsung hingga Kamis petang juga dibahas berbagai perkembangan situasi keamanan regional khususnya di Asia Pasifik, termasuk isu di Laut China Timur dan Laut China Selatan.
Selain C-705 Indonesia dan China akan membahas lebih lanjut alih teknologi pesawat tanpa awak, serta sistem pertahanan elektronik
Forum ke-5 Konsultasi pertahanan Indonesia-China, yang berlangsung hingga Kamis petang juga dibahas berbagai perkembangan situasi keamanan regional khususnya di Asia Pasifik, termasuk isu di Laut China Timur dan Laut China Selatan.
Sejarah Panjang Hubungan Indonesia dan China
Komandan Garnisun Maritim Angkatan Laut China di Shanghai Kapten Li Yu
Jie mengatakan hubungan maritim antara Indonesia dan China telah
memiliki sejarah yang panjang dengan kedatangan Panglima Cheng Ho atau
Zheng He ke Indonesia dalam penjelajahannya selama kurun 1405 hingga
1433.
"Hal itu menunjukkan bahwa kerja sama maritim, utamanya angkatan laut kedua negara telah dimulai sejak lama. Dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.
"Hal itu menunjukkan bahwa kerja sama maritim, utamanya angkatan laut kedua negara telah dimulai sejak lama. Dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar