Sabtu, 21 Mei 2016

Kerjasama Pertahanan Indonesia dan Rusia



ketua tim penasihat ke presidenan  , Ary Dwipayana mengatakan ada beberapa kerja sama bilateral yang di tanda tangani dalam pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir utin salah satu nya adalah kerja sama bidang ekonomi dan pertahanan .

salah satu nya adalah tentang pembahasan rencana pembelian pesawat tempur SU-35 dan pembelian kapal selam kilo class seri  363 yang teknologi nya lebih bagus dari kapal selam yang telah di miliki TNI AL.

hal ini di benarkan oleh  penasihat presiden kremlin " rusia akan menandatangani pembelian alat tempur  alusista  indonesia  seperti SU-35 dan kapal selam kilo 363 varsayanka yang termasuk di bahas dalam pertemuan pribadi jokowi dan putin hal ini tercantum dalam akta kerjasama pertahanan yang di tanda tangani oleh pemerintah indonesia dan  rusia"

hal ini melupakan lanjutan dari program MEF bagi TNI dalam tahun 2014-2019 untuk ketiga angkatan yang telah mengalami penambahan anggaran pada tahun 2016  ini.

"Kami sepakat untuk meluaskan kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Keamanan," ujar Putin, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 18 Mei 2016. Putin mengatakan, selain soal alutsista, Indonesia juga sepakat untuk melakukan pertukaran informasi intelijen.


Sebelumnya, Kepala Badan Ekspor Senjata Rusia Alexander Formin mengatakan, bahwa Rusia ingin memproduksi amunisi militer untuk Indonesia, termasuk granat. Formin juga menegaskan ketertarikan Indonesia pada alutsista buatan Rusia.  Ia mengatakan Indonesia tertarik pada kapal selam dan jet Rusia.

Pernyataan Formin juga dipertegas oleh Yuri Ushakov. Sebelum pertemuan bilateral dua presiden dilakukan, Ushakov mengatakan Rusia akan menandatangani kesepakatan dengan Indonesia untuk memasok senjata dalam jumlah yang tidak ditentukan. Selain itu, Rusia juga ingin memberikan kesempatan pada Indonesia untuk memproduksi senjata di bawah lisensi Rusia























Sementara itu hasil kunjungan presiden jokowi ke dua negara yaitu korea selatan dan rusia dapat kita petik beberapa point penting :



1.   kerjasama dengan korea selatan


Dalam pertemuan bilateral akan ditandatangani tujuh nota kesepahaman, yaitu sektor kemaritiman, industri kreatif, antikorupsi, restorasi hutan gambut, teknologi pertahanan, kawasan ekonomi khusus, penelitian pengembangan energi dan mineral untuk energi bersih. untuk pertahanan jokowi menanyakan sampai dimana pesanan pembuatan Kapal selam cangbogo milik TNI AL.



2.    kerjasama dengan rusia



      1   Pemerintah Republik Indonesia bekerja sama di bidang pertahanan dengan Federasi Rusia

  1. Nota Kesepahaman antara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengenai arsip
  2. Program antara Departemen Kebudayaan Rusia serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang kerja sama budaya periode 2016-2018
  3. Pernyataan bersama antara Badan Federal untuk Perikanan Rusia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada saling pengertian dan kerja sama di bidang pencegahan illegal fishing dan regulasi penangkapan ikan
  4. Nota kerja sama di bidang kearsipan antara Badan Nasional Arsip Rusia dan Badan Arsip Republik Indonesia