Senin, 16 November 2015

Anggaran sukhoi $ 200 juta dollar per tahun











Anggaran TNI tahun 2016 telah ditetapkan sebesar   Rp. 99,5 Trilyun rupiah. dimana alokasi nya digunakan untuk belanja rutin seperti  gaji,perumahan,tunjangan, dan tentu saja pembelian alusista
daftar belanja yang d anggarkan untuk tahun  2016  terbesar  di pegang oleh TNI Angkatan Udara  dimana  kebutuhan utama nya adalah pemenuhan MEF II tentang pengadaan   pesawat tempur utama sebagai penganti F-5 Tiger.

Beberapa  waktu lalu telah di umumkan bahwa TNI Angkatan Udara dan KeMenhan telah sepakat akan memilih pesawat buatan rusia SU-35 BM sebagai pilihan utama.dimana proses detail nya akan dibicarakan lebih lanjut oleh kedua belah pihak.

Lama nya proses pembelian hingga penanda tangganan MoU yang hingga saat ini belum terlaksana ternyata dikarenakan ada nya faktor teknis dan non teknis  yang perlu di sama kan oleh  kedua pihak antara  Indonesia  dan Rusia.

 TNI Angkatan udara menginginkan jumlah pesawat  SU-35 yang "akan" di pesan adalah sejumlah satu skuadron  atau 16  unit. sementara  dari beberapa sumber informasi disebutkan rusia menawarkan sejumlah 32 unit atau dua skudron lengkap. tentu saja  hal ini membuat pusing para petinggi di jajaran KeMenhan dan TNI Angkatan Udara atas tawaran tersebut.karena  hal  ini akan membuat Kementerian pertahanan menghitung ulang anggaran pembelian  untuk sejumlah 32 unit. hal  lain disebabkan oleh karena permintaan  ToT dari pemerintah  sesuai UU no 12  tentang alih teknologi.  kemungkinan jika membeli 32  unit  maka pihak rusia  akan memberikan ToT  yang di minta.

Anggaran TNI untuk membeli SU-35 hanya  untuk   8 sampai dengan 12  unit  pada awal pengajuan. sehingga jika lebih dari  itu maka  di perlukan dana lain yang bisa di pergunakan  untuk pembelian alusista.seperti Soft loans $ 3 milyar dollar  atau sekitar   Rp.40 trilyun rupiah jika asumsi dollar Rp.14.000.

Sementara dana pembelian alusista Sukhoi yang telah di anggarkan dan di setujui oleh Pemerintah dengan sumber dana APBN 2016 adalah  $ 840 juta  untuk modal pembelian sukoi. artinya  jika satu sukoi su-35 di jual dengan harga $ 60-80 juta dollar maka TNI AU akan mendapatkan kurang lebih 10-12 unit pesawat. jadi  boleh dibilang masih kurang  untuk  satu skuadron  16  unit.


Jadi  setiap tahun APBN, mulai dari tahun 2016 - 2019 mengalokasi anggaran untuk pembelian sukoi sebesar 200-210 juta dollar AS per tahun untuk pengadaan tiga unit pesawat sukhoi. artinya setiap  tahun  TNI  AU jika mengunakan skema APBN 2016-2019  maka tiap tahun ada anggaran untuk membeli tiga unit  sukoi  su-35. artinya  dalam empat tahun kedepan  jika terlaksana  akan dapat  12  unit sukoi  terbaru. hal ini sesuai pernyataan  KeMenhan tentang  rencana membeli "ketengan" alias nyicil jika dana pembelian alusista tidak mencukupi.

SUKOI PATROLI DI MANADO

ILUSTRASI






Pesawat jet tempur sukoi TNI AU tiba di Sulawesi Utara,
Kehadiran sukoi ini dalam rangka pengamanan wilayah udara sulawesi utara dan sekitarnya.
Danlanud Kolonel PnB Djoko Tjahyono mengatakan, kehadiran pesawat buatan Rusia ini adalah bagian operasi rutin operasi komando pertahanan udara nasional.
"Operasinya sepanjang tahun. Seperti yang kita lihat kemarin, berhasil menangkap pesawat yang lewat di Tarakan. Nah salah satunya ini rangkaian kehadiran sukoi mengamankan wilayah udara nasional khususnya Sulut," kata Tjahyono.
Gelar pesawat sukoi juga dalam rangka pelatihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), yang nantinya melibatkan T-50 Golden Eagle 

Pilot US Navy di bebaskan




Cessna yang Dicegat Sukhoi di Langit Tarakan Kini Terbang ke Singapura


Pilot Amerika Serikat Letkol James Patrick Murphy akhirnya dibebaskan dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke singapura 
Tepat pukul 09.35 Wita pesawat jenis propeler First Engine Cessna N 96706 take off dari Bandara Juwata 
Ketika after airborne di atas udara, James sempat melaksanakan rocking the wing kepada sejumlah perwira dan anggota TNI Angkatan Udara (AU) dan sejumlah media 
Rocking the wing ini isyarat ucapan bye-bye atau selamat tinggal di dalam dunia penerbangan pesawat tempur.
Danlanud tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengungkapkan, James dibebaskan dan diperbolehkan terbang setelah ia mendapat perintah langsung dari Panglima Komando Operasi AU II Makassar.
"Saya tadi malam mendapat perintah dari atas saya Panglima Komando Operasi AU II Makassar yang menyatakan dokumen-dokumen James sudah selesai dan diperintahkan panglima agar James dilakukan pembebasan dan melanjutkan penerbangan hari ini," ucapnya.
Sebelum dibebaskan dan diterbangkan terlebih dahulu James harus menandatangani sejumlah dokumen di Lanud tarakan yang isinya selama pesawat berada di Apron Bandar Juwata diperlakukan baik, begitupula selama James berada di Lanud  diberikan makann, minuman dan hingga tempat tinggal